Leadership Trainning Campus (LTC) 2021 merupakan wadah bagi mahasiswa MPI untuk membangun sebuah karakter kepemimpinan dan belejar menejemen sebuah organisasi serta dapat mengembangkan soft skill. Acara ini bertemakan “Revitalisasi Fungsi Manajemen Guna Membentuk Jiwa Pemimpin yang Berprestasi dan Berintegritas”. LTC 2021 dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu hingga Minggu, 16-17 Oktober 2021 yang bertempat di Ma’had Jami’ Ulil Abshar IAIN Ponorogo. Acara ini didikuti oleh 38 mahasiswa MPI 2021 yang dilaksankan secara offline.
Pembukaan acara dilakukan pada hari pertama yang dipimpin oleh MC. “Pada hakikatnya semua manusia adalah seorang pemimpin yang di lahirkan di dunia ini, namun pemimpin tidak hanya di lahiran tetapi juga perlu di bentuk dan di tempa, nah LTC ini merupakan wadah bagi mahasiswa MPI untuk membentuk dan menempa karakter kepemimpinan, dan belajar bagaimana untuk memanajemen sebuah organisasi” sambutan Ketua Pelaksana LTC dalam pembukaan. Dan dilanjutkan sambutan dari wakil Ketua Dema FATIK Saudari Hanifah Miftahurrizki sekaligus membuka acara LTC dalam sambutannya beliau berpesan “Sebagai mahasiswa khususnya mahasiwa manajemen, kepemimpinan perlu dikembangkan, diolah serta diamalkan. Jangan sampai nilai kepemimpinan dalam jiwa seorang pemimpin hilang dan tak berbekas.”
Acara yang diselenggarakan selama dua hari ini telah menyuguhkan tiga materi pokok untuk para peserta. Materi pokok pertama adalah Analisis Sosial yang disampaikan oleh bapak Ahmad Sulton, M.Pd.I kemudian dilanjutkan materi pokok yang kedua tentang Kepemimpinan yang disampaikan oleh Bapak Azmi Mustaqim, M.A. Adapun materi pokok yang ketiga tentang Keorganisasian disampaikan pada hari kedua.
Selain materi pokok, peserta juga dibekali dengan tiga materi terkait pengembangan soft skill serta praktiknya. Materi pengembangan yang pertama adalah Public Speaking yang disampaikan oleh Ibnu Hamdan Muzakki, S.Pd. dilanjutkan dengan praktiknya yang didampingi oleh Fasilitator dari Sema dan Dema FATIK IAIN Ponorogo. Pada hari kedua disampaikan dua materi pengembangan soft skill yakni debat yang disampaikan oleh Ketua Dema Institut Saudara Abdillah Muiz dan dilanjutkan dengan Pelatihan Karya Tulis Ilmiah (PKTI).
